1.
“kau selalu terlambat” kataku
Memecah sunyi selagi kau membatu
Namun, engkau tenggelam dalam keterasingan kalimat
yang entah
Sementara kata bertutur perihal musti-musti yang
nyaris sudah
2.
Di sudut itu
Kedua matamu duduk sendiri, kehilangan cahaya; beratus
cahaya menetap di kota
- Barangkali kau akan selalu menepi
Seperti merenggang
sedikit tubuh dari pergumulan yang dipelihara oleh rindu, di ruangan ini
Magelang - Makassar
* adventure photo by : Tejo Nugroho
0 Comments
Post a Comment