Kursi sofamu berubah menjadi samudra,
membuatmu, aku, dan waktu-waktu
terapung.
Jam dinding itu berpikir sekarang sudah
pukul 10.
"Ayo berlari menuju semesta," katamu.
Gelombang itu menyusut, menjadi jalan
yang ingin kamu lalui, tapi aku
enggan.
"Kenapa?"
Aku memilih tempat duduk yang jauh dari keramaian.
0 Comments
Post a Comment