Termasuk
saat kau sadari pikiranmu telah
menjadi sebuah rumah yang nyaris tenggelam
dilalap banjir.
Kau pun sadar tak mampu berenang. Kenangan
menjadi kapal uap, sebentar pergi-sebentar
datang.
Mengepul memori-memori yang
ingin hilang sendiri.
Namun kau memilih untuk menghirup
kembali uap terakhir: kita.
0 Comments
Post a Comment