Orang-orang itu berkumpul, menjadi
satu, di rumah di sebelah bukit-taman.
Berkerumun.
Benak mereka tak pernah kehabisan ide. Cahaya menyelinap di atas
kerumunan itu. Menjadi api unggun.
Menghangatkan
yang dingin. Mengisi buku-buku
yang masih kosong.
Bukit-taman itu tampak tertawa.
0 Comments
Post a Comment