Jika ada suara-suara yang menggema
di tempat yang sedang kamu singgahi. Itu
bukan aku.
Aku sedang
tidak ada di termpat itu; di jalan,
di ruang yang
banal, di
tiang jemuran yang kau gunakan untuk
menjemur dirimu sendiri, siang tadi.
Biarlah puisi ini mengejarmu seharian.
Menjadi
serigala, yang selalu kau agungi
lolongannya.
Membaur suara
yang gemetar dan hening.
Perihal mencari, kau tahu
selalu ada orang lain di dalam diriku
yang selalu tahu cara
menemukanmu.
blogger indonesia
0 Comments
Post a Comment