Ingin dan angan; dua kebun di
dunia yang
cukup berbeda. Aku
terjerembab di keinginan. Dan kau,
membuat sebuah
gubuk warna warni
di anganku.
Setiap aku ingin berkelana menuju
anganmu, semakin jauh berjalan, aku
tersadar; aku tak pernah pergi ke
mana-mana.
Anganmu ialah lautan.
Inginku, ialah mata kail yang ditinggal
pelaut yang sudah renta.
0 Comments
Post a Comment