Akan aku buka pintu dan hinggap di taman kita dulu
Bertukar canda padamu tentang segala kata tak baku
Sebab segala keinginan telah temui batasnya
Dalam terakhir sebelum aku mati
Sampai dititik habis naluri
Aku ingin buat kopi pekat dalam peraduan
Tanpa gula, tawar saja
Sembari kita selami sekat yang belum terjamah
Karena dalam sepenggal itu tak sempat menyentuhku
Mari
Tak perlu kita menoleh
Walau aku tahu ada segenggam tertinggal
Dan entah dalam dingin apa aku berkehendak
Dingin tetap lamat-lamat
Dalam malam sungguh teramat
0 Comments
Post a Comment