bum, bum, bum, bum..
Antara genderang perang
dan tombak yang dihentakkan
Dinikmati sejuta raut
galak
Menuju singgasana tiada
bersudah
Lantas dengan kegetiran
apalagi untuk melukisnya ?
Di tepian memandang
Deru seribu lantang
Penuh luka lalu lalang
Kuda kayu besar
ditengah
Saksi bisu bagi hati
yang pongah
Jebakan terpasang
Nan sombong mati terpanggang
Pengecut lari
kehilangan arah
Troya marah
Pagi itu berkabut merah
0 Comments
Post a Comment