malam selalu
membisikkan gelimang-gelimang indah
kini ia selipkan pada cahaya-cahaya lampu kota
menyelipkan gundah
nanti saatnya
bayangan-bayangan itu rapi tertata
matamu sayu saat kau titipkan binarmu kepada cahaya redup bintang-bintang itu
ku tahu kau mati asa,
saat kau partisikan kenangmu pada lintang di sana
kau tahan egomu,
lalu kujumpai gagak
yang kukila..
aku kira kau selalu
punya jawaban
nanti malam takkan
kututup pintu jendela, yang berlentera
barangkali kau ingin
mengecup rembulan sembari titipkan rahasia
di luar itu,
gelimang-gelimang masih setia
0 Comments
Post a Comment