duduk sendiri di kafe di kota tersebut. Ada
lampu-lampu
yang remang dan pasangan multi
rupa yang menceritakan
kebohongan.
"Kebohongan itu dielu-elukan. Dipuja.
Dimahkotai," kopi yang kupesan
mendadak bicara.
Laki-laki itu kemudian melompat ke
mimpimu.
0 Comments
Post a Comment