Puisi ini ingin memelukmu, dari tempat yang
jauh dan sepi. Namun, di antara kita
berdiri labirin penuh liku:gundah.
Minotaur tinggal di dalamnya. "Mau apa?"
ia bertanya.
"Aku ingin menjadi pagi," kataku.
"Aku ingin menjadi peluh yang tanggal di
wajah saat meneguk teh panas," katamu.
Monster itu lalu berubah. Menjadi jalan
setapak yang mengantar kau dan aku.
Pulang.
0 Comments
Post a Comment