bara
Percakapan di Samping Televisi
"Be happy. You never know how much
time is left," kata perempuan itu. Siang tadi.
Seperti awan yang mengabut
di jantung.
Di luar ruangan, televisi itu terus saja
mengutip
ceramah-ceramah yang tak masuk akal. Aku
menggumam. Kepadanya.
"Hari terbaik adalah saat kau menjadi dirimu.
Tanpa sekat, tanpa jeda."
Malam ini, aku yakin perempuan itu sedang
mencoba membelah angin. Karena seperti
sendawa, katamu, segala hal tak perlu datang
kembali.
0 Comments
Post a Comment