blogger indonesia
Menghangatkan Diri
Ruangan yang kau huni, kini
berubah menjadi
buih. Matamu menjelma bola-bola
air yang dikejar kucing, serta angin.
Separuh tubuhmu mulai menabur ingin,
seperti catatan yang ibumu berikan
saat kau berbelanja di pagi hati. Saat
kau buka, kertas itu ternyata kosong. Tetapi
kau memutuskan untuk mengingatnya.
Matahari sudah tinggi. Kini
saatnya kau duduk menghangatkan diri. Dari
angin kemarin, waktu kau ingin terjatuh
dan tidak
mengumpulkan kepingan-kepingan
dirimu.
0 Comments
Post a Comment